Pertanyaan bagaimana hukum berwudhu di kamar mandi yang ada toiletnya? جَزَاك اللهُ خَيْرًا (Dari Raisa D.S di Medan Anggota Grup WA Bimbingan Islam T05 G-02) Jawab: Boleh hukumnya berwudhu di kamar mandi yang ada toiletnya jika kebersihan kamar mandi tersebut terjaga dan tidak ada indikasi tersebarnya najis di dinding dan lantai kamar mandi, sehingga bila [] 2 apakah cipratan air nya yang mengenai kaki saya dan lantai di kamar mandi masjid jadi najis ? 3. dan jika menjadi najis, saya mesti bagaimana? kejadian itu sudah lama,apa saya mesti mencuci lantai di masjid yang terkena cipratan air.?mohon bantuannya terimakasih. JAWABAN 1. Tetesanitu pun diperkirakan bisa berlama-lama di udara, dan berpotensi dihirup oleh pengguna toilet umum berikutnya, atau jatuh di permukaan kamar mandi. Gumpalan udara toilet ini tidak hanya kotor. Dalam simulasi terlihat, gumpalan itu bisa membawa partikel virus corona hasil cipratan toilet yang digunakan orang sebelumnhya. Rambutyang rontok saat Anda mandi dapat menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran air. Rambut akan menyumbat air, sehingga menyebabkan genangan di kamar mandi. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat langsung membuang rambut rontok ke tempat sampah setiap sehabis keramas. 2. Buang sisa makanan ke tempat sampah Inilahadab yang baik dan benar, sebab sekarang banyak kebiasaan yang sebenarnya kurang beradab ketika dilakukan saat mandi, yaitu bersiul, bernyanyi atau bersuara di kamar mandi. (5) Saat mandi, hendaknya mengambil air dengan tenang dan sabar, tidak terburu-buru sehingga air dalam bak mandi menjadi kotor akibat cipratan kotoran busa dan k3rFnj. Skip to content Bagaimana Berwudhu Di Kamar Mandi Yang Ada Toiletnya? Pertanyaan bagaimana hukum berwudhu di kamar mandi yang ada toiletnya? جَزَاك اللهُ خَيْرًا Dari Raisa di Medan Anggota Grup WA Bimbingan Islam T05 G-02 Jawab Boleh hukumnya berwudhu di kamar mandi yang ada toiletnya jika kebersihan kamar mandi tersebut terjaga dan tidak ada indikasi tersebarnya najis di dinding dan lantai kamar mandi, sehingga bila seseorang berwudhu di situ tidak aman dari terkena percikan air dari lantai atau dinding yang tidak bebas dari sisa kencing. Namun bila ada indikasi najis di tempat tersebut, seperti bau kencing atau kotoran yang menyengat, atau sisa-sisa kotoran di lantai, maka jangan berwudhu di situ. Apalagi jika tempat penampungan airnya rentan terkena cipratan najis. Seperti pada WC umum yang tidak terawat kebersihannya. Wallaahu a’lam. Konsultasi Bimbingan Islam Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA Referensi 2019-06-28T080426+0700 Yuk share... Semoga menjadi pahala jariyah kita Page load link mandi dibuat untuk buang hajat, bukan untuk makan dan minum. Tidak selayaknya seorang muslim masuk ke dalamnya kecuali untuk buang hajat. Apabila dia sudah masuk, hendaknya dia jangan makan dan minum. Jika dengan sengaja dia makan dan minum di dalam kamar mandi tanpa ada kebutuhan mendesak, sungguh dia telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan firrah yang lurus. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang makan dan minum di kamar mandi? Beliau menjawab, "Kamar mandi adalah tempat buang hajat saja. Tidak selayaknya seseorang berada di dalamnya kecuali sebatas kebutuhan. Melakukan perbuatan makan atau lainnya yang menyebabkannya berlama-lama di dalamnya tidak layak." Majmu Fatawa, 11/110. Wallahua'lam.

hukum cipratan air di kamar mandi